Belanja Sewajarnya dengan Membelanjakan Harta di Jalan Allah

membelanjakan harta di jalan allah

Aulia Fashionmembelanjakan harta di jalan Allah – Harta merupakan titipan dan amanah dari Allah SWT. Karena itu harta yang kita punya bukanlah milik kita seutuhnya. Sebagai insan manusia, kita berkewajiban untuk menjaga dan membelanjakannya.

Bahkan ketika datangnya hari kiamat, Allah akan meminta pertanggungjawaban dari setiap insan-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqon: 67)

Begitu juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Tidak bergerak dua telapak kaki seseorang pada hari kiamat hingga dia ditanya tentang empat perkara, yaitu (1) tentang umurnya untuk apa dia habiskan, (2) tentang ilmunya untuk apa dia amalkan, (3) dan tetang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan dalam hal apa dia belanjakan, (4) tentang badannya untuk apa dia rusakkan.” (HR. Tirmidzi).

Ayat dan hadis membelanjakan harta di jalan Allah di atas mengisyaratkan kepada kita bahwasannya sifat tidak berlebihan dalam menggunakan harta merupakan sifat yang mulia. Mereka tidak pelit dan juga tidak tabdzir (berlebihan), baik kebutuhan yang wajib maupun kebutuhan tambahan.

Mereka meyakini bahwasannya harta yang dimilikinya akan dimintakan pertanggungjawaban oleh Allah Ta’ala di akhirat kelak.

Masih bingung bagaimana cara membelanjakan harta di jalan Allah? Sebenarnya ada berbagai cara untuk membelanjakan harta yang Allah titipkan ini di jalan-Nya. Seperti dalam firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat (melainkan dengan izin Allah dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 254)

Karena itulah berikut Aulia Fashion akan memberikan beberapa tips membelanjakan harta di jalan Allah.

1. Zakat

 

hadis membelanjakan harta di jalan allah

Karena zakat merupakan salah satu rukun islam, zakat wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang telah memenuhi syarat-syaratnya baik harta maupun orangnya. Zakat inilah merupakan salah satu cara kita membelanjakan harta di jalan Allah.

Seperti dalam QS. An-Nur: 56: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat.”

2. Wakaf

 

Membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan

Tips membelanjakan harta di jalan Allah yang kedua ialah dengan cara wakaf. Wakaf sendiri adalah menahan harta benda tertentu yang dapat diambil manfaatnya.

Sedangkan bendanya masih tetap dan benda itu diserahkan pada badan/orang lain dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada Allah dan benda tersebut tidak boleh dijual, dihibahkan atau diwariskan.

Allah telah berfirman,

“ Kamu sekal-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali-Imran [3] : 92)

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya umar telah mendapatkan bagian tanah di Khaibar, kemudian bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apakah yang engkau perintahkan kepadaku sehubungan dengan tanah tersebut?”

Rasulullah menjawab, “JIka engkau menyukai, tahanlah tanah itu dan sedekahkan manfaatnya.” Maka Umar pun menyedekahkan manfaatnya dengan perjanjian ia tidak akan menjual tanah tersebut, tidak akan menghibahkannya dan tidak akan mewariskannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Harta yang kita wakafkan pada hakikatnya adalah milik Allah. Namun, bagi pewakaf akan selalu mendapatkan pahala, selama harta yang kita wakafkan itu masih dapat di ambil manfaatnya. Oleh karena itu, wakaf sering disebut sebagai sedekah jariyah.

3. Infak

 

beramal dengan ikhlas

Infak adalah mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan nonzakat. Tetapi infak ada yang bersifat wajib dan ada yang sunah.

Macam infak wajib di antaranya adalah zakat, kafarat, dan nazar. Sedangkan infak sunnah di antaranya adalah infak kepada fakir miskin sesama muslim, infak bencana alam, infak kemanusiaan, dan banyak lagi jenisnya.

Berinfaklah dengan cara beramal dengan ikhlas. Karena beramal dengan ikhlas dapat membuat amal Anda bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkan. Dan membuat hati kita menjadi lebih tentram.

Terkait dengan infak ini Rasulullah SAW bersabda dalam hadis membelanjakan harta di jalan Allah yang merupakan riwayat Bukhari dan Muslim ada malaikat yang senantiasa berdoa setiap pagi dan sore, “Ya Allah, berilah orang yang berinfak, gantinya.” Dan berkata lain, “Ya Allah jadikanlah kehancuran bagi orang yang menahan infak.”

Infak ini merupakan salah cara yang bisa kita lakukan untuk membelanjakan harta kita di jalan Allah. Dengan berinfak, kita telah membelanjakan atau menggunakan harta kita di jalan yang benar.

 

Jadi Aulialovers, jangan membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan secara berlebihan dan terlalu banyak mengikuti hawa nafsu, ya.

Cara membelanjakan harta di jalan Allah yang benar sesuai tips-tips di atas yaitu dengan menunaikan kewajiban-kewajiban kita sesuai syariat islam dan membantu sesama insan yang membutuhkan.

Semoga bermanfaat, Aulialovers!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *